Perintah Dasar Linux Essensial yang Harus Anda ketahui - Simple Blog Easy Blog

Latest

Pokoknya, Semuanya Dikemas Secara Simple, Agar Easy untuk Dibaca....

17 November 2022

Perintah Dasar Linux Essensial yang Harus Anda ketahui


Berbicara tentang sistem Operasi Linux tentunya akan selalu berhubungan dengan yang namanya Terminal, dimana Terminal ini adalah sebuah interface atau antarmuka teks (CLI) yang digunakan untuk memberikan sejumlah perintah di Linux. Bagi saya memberikan perintah ke komputer dalam bentuk teks adalah sebuah kepuasan tersendiri karena rasanya kita dapat berkomunikasi langsung dengan komputer.

sudah basa basi nya, nanti makin basi....

Berikut adalah daftar perintah dasar linux yang akan sangat berguna bagi yang baru pertama menggunakan linux :

  1. Perintah sudo

Singkatan dari superuser do, sudo adalah salah satu perintah dasar Linux paling populer yang memungkinkan Anda melakukan tugas yang memerlukan izin administratif atau root.

Saat menggunakan sudo, sistem akan meminta pengguna untuk mengautentikasi diri mereka sendiri dengan kata sandi. Kemudian, sistem Linux akan mencatat cap waktu sebagai pelacak. Secara default, setiap pengguna root dapat menjalankan perintah sudo selama 15 menit/sesi.

Jika Anda mencoba menjalankan sudo di baris perintah tanpa mengautentikasi diri Anda sendiri, sistem akan mencatat aktivitas sebagai peristiwa keamanan. Berikut sintaks umumnya:

sudo (perintah)

Anda juga dapat menambahkan opsi, seperti:

  • -k atau –reset-timestamp membatalkan file timestamp.
  • -g atau –group=group menjalankan perintah sebagai nama atau ID grup tertentu.
  • -h atau –host=host menjalankan perintah pada host.

2.            Perintah pwd

Gunakan perintah pwd untuk posisi direktori kerja Anda saat ini. Cukup memasukkan pwd akan menampilkan direktori penuh saat ini. semua direktori yang ditampilkan dimulai dengan garis miring (/). Misalnya, /home/nama pengguna.

Perintah pwd menggunakan sintaks berikut:

pwd [opsi]

Ini memiliki dua opsi yang dapat diterima:

 -L atau –logical menampilkan environment variable content, termasuk tautan simbolik.

 -P atau –physical mencetak jalur sebenarnya dari direktori saat ini.

3.            Perintah cd

Gunakan perintah cd untuk menavigasi melalui file dan direktori Linux.

Menjalankan perintah ini tanpa opsi akan membawa Anda ke folder home. Ingatlah bahwa hanya pengguna dengan hak sudo yang dapat menjalankannya.

misalnya Anda berada di /home/username/Documents dan ingin membuka direktori Photos yang berada dalam direktori dokumen, Untuk melakukannya, masukkan perintah berikut:

cd Photos

Jika Anda ingin beralih ke direktori yang benar-benar baru, misalnya, /home/username/Movies, Anda harus memasukkan perintah cd diikuti dengan direktori lengkap nya:

cd /home/username/Movies

Berikut adalah beberapa pintasan untuk membantu Anda menavigasi:

  • cd ~[username] masuk ke direktori home pengguna lain.
  • cd .. bergeser ke satu direktori di atas.
  • cd- pindah ke direktori Anda sebelumnya.

4.            Perintah ls

Perintah ls menampilkan isi file dan direktori dalam suatu sistem. Menjalankannya tanpa flag atau parameter akan menampilkan konten direktori kerja saat ini.

Untuk melihat konten direktori lain, ketik ls diikuti dengan alamat direktori yang diinginkan. Misalnya, untuk melihat file di folder Documents, masukkan:

ls /home/username/Documents

Berikut adalah beberapa opsi yang dapat Anda gunakan dengan perintah ls:

  • ls -R menampilkan semua file dalam subdirektori.
  • ls -a menampilkan file tersembunyi bersama file lainnya
  • ls -lh menunjukkan ukuran file dalam format yang mudah dibaca, seperti MB, GB, dan TB.

5.            Perintah cat

Concatenate, atau cat, adalah salah satu perintah Linux yang paling sering digunakan. Ini menampilkan, menggabungkan, dan menulis konten file ke output standar. Untuk menjalankan perintah cat, ketik cat diikuti dengan nama file dan ekstensinya. Contohnya:

cat filename.txt

Berikut adalah cara lain untuk menggunakan perintah cat:

  • cat > namafile.txt membuat file baru.
  • cat namafile1.txt namafile2.txt > namafile3.txt menggabungkan namafile1.txt dan namafile2.txt dan menyimpan output dalam namafile3.txt.
  • tac filename.txt menampilkan konten dalam urutan terbalik.

6.            Perintah cp

Gunakan perintah cp untuk menyalin file atau direktori dan isinya. Perhatikan kasus penggunaan berikut.

Untuk menyalin satu file dari direktori saat ini ke direktori lain, masukkan perintah cp diikuti dengan nama file dan direktori tujuan. Sebagai contoh:

cp filename.txt /home/username/Documents

Untuk menyalin file ke direktori, masukkan nama file diikuti dengan direktori tujuan:

cp namafile1.txt namafile2.txt namafile3.txt /home/username/Documents

Untuk menyalin konten file ke file baru di direktori yang sama, masukkan cp diikuti dengan file sumber dan file tujuan:

cp filename1.txt filename2.txt

Untuk menyalin seluruh direktori, berikan tanda -R sebelum mengetik direktori sumber, diikuti dengan direktori tujuan:

cp -R /home/username/Documents /home/username/Documents_backup

7.            Perintah mv

Penggunaan utama dari perintah mv adalah untuk memindahkan dan mengganti nama file dan direktori. perintah ini tidak menghasilkan output saat dieksekusi.

Cukup ketik mv diikuti dengan nama file dan direktori tujuan. Misalnya, Anda ingin memindahkan filename.txt ke direktori /home/username/Documents:

mv filename.txt /home/username/Documents.

Anda juga dapat menggunakan perintah mv untuk mengganti nama file:

mv old_filename.txt new_filename.txt

8.            Perintah mkdir

Gunakan perintah mkdir untuk membuat satu atau beberapa direktori sekaligus dan atur izin untuk masing-masing direktori. Pengguna yang menjalankan perintah ini harus memiliki hak istimewa untuk membuat folder baru di direktori induk, atau mereka mungkin menerima pesan kesalahan “Access Denied”.

Berikut sintaks dasarnya:

mkdir [option] nama_direktori

Misalnya, Anda ingin membuat direktori bernama Music:

mkdir Music

Untuk membuat direktori baru bernama Songs di dalam direktori Music, gunakan perintah ini:

mkdir Musik/Songs

Perintah mkdir memiliki banyak opsi, seperti:

  •  -p atau –parents membuat direktori di antara dua folder yang ada. Misalnya, mkdir -p Music/2020/Songs akan membuat direktori "2020" baru di dalam direktori Music dan memasukkan direktori Songs ke dalam direktori 2020.
  • -m mengatur izin file. Misalnya, untuk membuat direktori dengan izin baca, tulis, dan eksekusi penuh untuk semua pengguna, masukkan mkdir -m777 nama_direktori.
  • -v mencetak pesan untuk setiap direktori yang dibuat.

9.            Perintah rmdir

Untuk menghapus direktori kosong secara permanen, gunakan perintah rmdir. Ingat bahwa pengguna yang menjalankan perintah ini harus memiliki hak sudo di direktori induk.

Misalnya, Anda ingin menghapus subdirektori kosong bernama personal1 dan folder utamanya mydir:

rmdir -p mydir/personal1

10.          Perintah rm

Perintah rm digunakan untuk menghapus file dalam direktori. Pastikan bahwa pengguna yang melakukan perintah ini memiliki izin Write.

Ingat lokasi direktori karena ini akan menghapus file dan Anda tidak dapat membatalkannya.

Berikut sintaks umumnya:

rm nama_file

Untuk menghapus beberapa file, masukkan perintah berikut:

rm file_1 file_2 file_3

Berikut adalah beberapa opsi yang dapat Anda tambahkan:

  • -i meminta konfirmasi sistem sebelum menghapus file.
  • -f memungkinkan sistem untuk menghapus tanpa konfirmasi.
  • -r menghapus file dan direktori secara rekursif.

11.          Perintah touch

Perintah touch memungkinkan Anda membuat file kosong atau membuat dan memodifikasi timestamp di Terminal Linux.

Contoh, masukkan perintah berikut untuk membuat file HTML bernama Web di direktori Documents:

touch /home/username/Documents/Web.html

12.          Perintah locate

Perintah locate digunakan untuk menemukan file dalam sistem database.

Selain itu, menambahkan argumen -i akan menonaktifkan sensitivitas huruf besar/kecil, sehingga Anda dapat mencari file meskipun Anda tidak ingat nama persisnya.

Untuk mencari konten yang berisi dua kata atau lebih, gunakan tanda bintang (*). Sebagai contoh:

locate -i school*note

Perintah tersebut akan mencari file yang berisi kata school dan note, baik dalam huruf besar maupun huruf kecil

13.          Perintah find

Gunakan perintah find untuk mencari file dalam direktori tertentu dan melakukan operasi selanjutnya. Berikut sintaks umumnya:

find [option] [path] [expression]

Misalnya, Anda ingin mencari file bernama notes.txt di dalam direktori home dan subfoldernya:

find /home -name notes.txt

Berikut adalah variasi lain saat menggunakan find:

  • find -name filename.txt untuk menemukan file di direktori saat ini.
  • find ./ -type d -name directoryname untuk mencari direktori.

14.          Perintah grep

Perintah dasar Linux lainnya dalam daftar adalah grep atau global regular expression print. Ini memungkinkan Anda menemukan kata dengan mencari melalui semua teks dalam file tertentu.

Setelah perintah grep menemukan kecocokan, ia menampilkan semua baris yang berisi pola tertentu. Perintah ini membantu menyaring file log besar.

Misalnya, Anda ingin mencari kata blue di file notepad.txt:

grep blue notepad.txt

Output perintah ini akan menampilkan baris yang berisi kata blue.

15.          Perintah df

Gunakan perintah df untuk menampilkan penggunaan ruang disk sistem, ditampilkan dalam persentase dan kilobyte (KB). Berikut sintaks umumnya:

df [options] [file]

Contoh, masukkan perintah berikut jika Anda ingin melihat penggunaan ruang disk sistem direktori saat ini dalam format yang dapat dibaca manusia:

df -h

Ini adalah beberapa opsi yang dapat digunakan:

  • df -m menampilkan informasi tentang penggunaan sistem file dalam MB.
  • df -k menampilkan penggunaan sistem file dalam KB.
  • df -T menunjukkan tipe filesystem di kolom baru.

16.          Perintah du

Jika Anda ingin memeriksa berapa banyak ruang yang digunakan oleh file atau direktori, gunakan perintah du. Anda dapat menjalankan perintah ini untuk mengidentifikasi bagian mana dari sistem yang menggunakan penyimpanan secara berlebihan.

Perhatikan, Anda harus menentukan jalur direktori saat menggunakan perintah du. Misalnya, untuk memeriksa /home/user/Documents masukkan:

du /home/user/Documents

Menambahkan penanda ke perintah du akan mengubah operasi, seperti:

  • -s menawarkan ukuran total folder tertentu.
  • -m menyediakan informasi folder dan file dalam MB
  • -k menampilkan informasi dalam KB.
  • -h menginformasikan tanggal modifikasi terakhir dari folder dan file yang ditampilkan.

17.          Perintah head 

Perintah head memungkinkan Anda untuk melihat sepuluh baris pertama dari sebuah teks. Menambahkan opsi memungkinkan Anda mengubah jumlah baris yang ditampilkan. Perintah head juga digunakan untuk mengeluarkan data yang disalurkan ke CLI.

Berikut sintaks umumnya:

head [option] [file]

Misalnya, Anda ingin melihat sepuluh baris pertama note.txt, yang terletak di direktori saat ini:

head note.txt

Di bawah ini adalah beberapa opsi yang dapat Anda tambahkan:

  • -n atau –lines mencetak jumlah baris pertama yang disesuaikan. Misalnya, masukkan head -n 5 filename.txt untuk menampilkan lima baris pertama filename.txt.
  • -c atau –bytes mencetak jumlah byte pertama yang disesuaikan untuk setiap file.
  • -q atau –quiet tidak akan mencetak header yang menentukan nama file.

18.          Perintah tail

Berbanding terbalik dengan perintah head diatas, perintah tail menampilkan sepuluh baris terakhir dari sebuah file. Ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa apakah file memiliki data baru atau membaca pesan kesalahan.

Berikut format umumnya:

tail [option] [file]

Misalnya, Anda ingin menampilkan sepuluh baris terakhir dari file colors.txt:

tail -n colors.txt

berikut beberapa opsi yang bisa diterapkan untuk perintah tail ini 

  • -c (–bytes) menampilkan jumlah byte data terakhir.
  • -n (–lines) membatasi jumlah baris yang ditampilkan.
  • -f (–follow) memantau perubahan file.
  • -v (–verbose) mencetak nama file sebelum isi data dari file tersebut.
  • -q (–quiet, –silent) menghilangkan nama file sebelum mencetak data.
  • -version menampilkan informasi versi perintah tail.

19.          Perintah diff

Singkatan dari difference, perintah diff membandingkan dua isi file baris demi baris. Setelah dianalisa, maka akan muncul bagian-bagian yang tidak cocok.

programmer sering menggunakan perintah diff untuk mengedit program alih-alih menulis ulang seluruh kode sumber.

Berikut format umumnya:

diff [option] file1 file2

Misalnya, Anda ingin membandingkan dua file teks – note.txt dan note_update.txt:

diff note.txt note_update.txt

Berikut adalah beberapa opsi yang dapat diterima untuk ditambahkan:

  • -c menampilkan perbedaan antara dua file dalam bentuk konteks.
  • -u menampilkan output tanpa informasi yang berlebihan.
  • -i membuat perintah diff menjadi case insensitive.

20.          Perintah tar

Perintah tar mengarsipkan banyak file ke dalam file TAR – format Linux umum yang mirip dengan ZIP, dengan beberapa pilihan kompresi.

Berikut sintaks dasarnya:

tar [options] [archive_file] [file atau direktori yang akan diarsipkan]

Misalnya, Anda ingin membuat arsip TAR baru bernama newarchive.tar di direktori /home/user/Documents:

tar -cvf newarchive.tar /home/user/Documents

Perintah tar memiliki banyak opsi, seperti:

  • -c : buat arsip baru
  • -f : Nama file arsip
  • -t, –list : daftar isi arsip
  • -x, –extract, –get : mengekstrak file dari arsip
  • -d, –diff, –compare : temukan perbedaan antara arsip dan sistem file
  • –delete : Hapus dari arsip.
  • -r, –append : menambahkan file ke akhir arsip
  • -v : Keluaran verbose
  • -u, –update : hanya menambahkan file yang lebih baru daripada menyalin dalam arsip
  • -X, –exclude-from=file : mengecualikan pola yang tercantum dalam file
  • -C, –directory=DIR: Ubah ke DIR sebelum melakukan operasi apa pun.
  • -j, –bzip2 : Kompres dan ekstrak arsip melalui bzip2
  • -J, –xz : Kompres dan ekstrak arsip melalui xz
  • -z, –gzip : Kompres dan ekstrak arsip melalui gzip

21.          Perintah chmod

chmod adalah perintah yang sering digunakan untuk mengubah izin penggunaan file atau folder seperti membaca, menulis, dan mengeksekusi file atau direktori. Di Linux, setiap file dikaitkan dengan tiga kelas : Pemilik, Grup, Anggota dan lainnya (Owner, Group, Member, Other).

Berikut sintaks dasarnya:

chmod [option] [permission] [file_name]

Misalnya, pemilik saat ini adalah satu-satunya yang memiliki izin penuh untuk mengubah note.txt. Untuk mengizinkan grup, member dan other untuk membaca, menulis, dan mengeksekusi file, ubah ke tipe izin menjadi -rwxrwxrwx, yang nilai numeriknya adalah 777:

chmod 777 note.txt

Perintah ini mendukung banyak opsi, diantaranya:

  • -c atau –changes menampilkan informasi saat terjadi perubahan.
  • -f atau –silent menyembunyikan pesan kesalahan.
  • -v atau –verbose menampilkan diagnostik untuk setiap file yang diproses.

22.          Perintah chown

Perintah chown memungkinkan Anda mengubah kepemilikan file, direktori, atau tautan simbolis ke nama pengguna yang ditentukan.

Berikut format dasarnya:

chown [option] owner[:grup] file

Misalnya, Anda ingin menjadikan linuxuser2 pemilik nama file.txt:

chown linuxuser2 file.txt

23.          Perintah jobs

Perintah jobs akan menampilkan semua proses yang sedang berjalan beserta statusnya. Ingat bahwa perintah ini hanya tersedia di shell csh, bash, tcsh, dan ksh.

Ini adalah sintaks dasar:

jobs [option] jobID

Untuk memeriksa status pekerjaan di shell saat ini, cukup masukkan perintah jobs ke CLI.

Berikut adalah beberapa opsi yang dapat Anda gunakan:

  • -l menampilkan Process ID bersama dengan informasi tambahan.
  • -n menampilkan proses yang statusnya telah berubah sejak pemberitahuan terakhir.
  • -p hanya mencantumkan ID proses.

24.          Perintah kill

Gunakan perintah kill untuk menghentikan program yang tidak responsif secara manual. Ini akan memberi sinyal pada aplikasi yang berperilaku tidak semestinya dan menginstruksikan mereka untuk menutup prosesnya.

Untuk mematikan program, Anda harus mengetahui nomor identifikasi proses (PID). Jika Anda tidak tahu PID, jalankan perintah berikut:

ps ux

Setelah mengetahui sinyal apa yang digunakan dan PID program, masukkan sintaks berikut:

kill [signal_option] pid

Ada 64 sinyal yang dapat Anda gunakan, tetapi dua ini adalah yang paling umum digunakan:

  • SIGTERM meminta program untuk berhenti berjalan dan memberinya waktu untuk menyimpan semua kemajuannya. Sistem akan menggunakan ini secara default jika Anda tidak menentukan sinyal saat memasukkan perintah kill.
  • SIGKILL memaksa program untuk berhenti, dan Anda akan kehilangan kemajuan yang belum disimpan.

Misalnya, PID program adalah 63773, dan Anda ingin memaksanya berhenti:

kill SIGKILL 63773

25.          Perintah ping

Perintah ping adalah salah satu perintah dasar Linux yang paling sering digunakan untuk memeriksa apakah jaringan atau server dapat dijangkau. Selain itu, ini digunakan untuk memecahkan berbagai masalah konektivitas.

Berikut format umumnya:

ping [opsi] [hostname_or_IP_address]

Misalnya, Anda ingin tahu apakah Anda dapat terhubung ke Google dan mengukur waktu responsnya:

ping google.com

26.          Perintah wget

Terminal Linux memungkinkan Anda mengunduh file dari internet menggunakan perintah wget. Ia bekerja di latar belakang tanpa menghalangi proses lain yang sedang berjalan.

Perintah wget mengambil file menggunakan protokol HTTP, HTTPS, dan FTP. perintah ini juga dapat melakukan unduhan rekursif, yang mentransfer bagian situs web dengan mengikuti struktur dan tautan direktori, membuat versi lokal halaman web.

Untuk menggunakannya, masukkan perintah berikut:

wget [opsi] [url]

Misalnya, masukkan perintah berikut untuk mengunduh WordPress versi terbaru:

wget https://wordpress.org/latest.zip

27.          Perintah uname

Perintah uname atau unix name akan mencetak informasi rinci tentang sistem dan perangkat keras Linux Anda. Ini termasuk nama mesin, sistem operasi, dan kernel. Untuk menjalankan perintah ini, cukup masukkan uname ke CLI Anda.

Berikut sintaks dasarnya:

uname [opsi]

Ini adalah opsi yang dapat diterima untuk digunakan:

  • -a mencetak semua informasi sistem.
  • -s mencetak nama kernel.
  • -n mencetak nama host node sistem.

28.          Perintah top

Perintah top di Terminal Linux akan menampilkan semua proses yang berjalan dan tampilan real-time dinamis dari sistem saat ini. Ini meringkas pemanfaatan sumber daya, dari CPU hingga penggunaan memori.

Perintah top juga dapat membantu Anda mengidentifikasi dan menghentikan proses yang mungkin menggunakan terlalu banyak sumber daya sistem.

Untuk menjalankan perintah, cukup masukkan top ke dalam CLI.

29.          Perintah history

Dengan memasukkan perintah history, sistem akan mencantumkan hingga 500 perintah yang telah dieksekusi sebelumnya, memungkinkan Anda untuk menggunakannya kembali tanpa mengetik ulang perintah. Ingatlah bahwa hanya pengguna dengan hak sudo yang dapat menjalankan perintah ini. Bagaimana utilitas ini berjalan juga tergantung pada shell Linux mana yang Anda gunakan.

Untuk menjalankannya, masukkan perintah di bawah ini:

history [option]

Perintah ini mendukung banyak opsi, seperti:

  • -c membersihkan daftar riwayat lengkap.
  • -d offset menghapus entri riwayat pada posisi OFFSET.
  • -a menambahkan baris history.

30.          Perintah man

Perintah man menyediakan panduan pengguna untuk semua perintah atau utilitas yang dapat Anda jalankan di Terminal, termasuk nama, deskripsi, dan opsi.

perintah ini terdiri dari sembilan bagian:

·          Program yang dapat dieksekusi atau perintah shell

·          System Calls

·          Library Calls

·          Games

·          Special Files

·          File format dan konvensi file

·          Perintah administrasi sistem

·          Kernel Routines

·          Lain-lain

Untuk menampilkan manual lengkap, masukkan perintah:

man [command_name]

Misalnya, Anda ingin mengakses manual untuk perintah ls:

man ls

Masukkan perintah ini jika Anda ingin menentukan bagian yang ditampilkan:

man [opsi] [nomor_bagian] [nama_perintah]

Misalnya, Anda ingin melihat bagian 2 dari manual perintah ls :

man 2 ls

31.          Perintah echo

Perintah echo adalah utilitas bawaan yang menampilkan baris teks atau string menggunakan output standar. Berikut sintaks dasarnya:

echo [option] [string]

Misalnya, Anda dapat menampilkan teks Tutorial Linux dengan memasukkan:

echo “Tutorial Linux”

Perintah ini mendukung banyak opsi, seperti:

·         -n menampilkan output tanpa mengikuti baris baru.

·         -e memungkinkan interpretasi dari garis miring terbalik berikut:

o    \a memainkan peringatan suara.

o    \b menghapus spasi di antara teks.

o    \c tidak menghasilkan output lebih lanjut.

·         -E menampilkan opsi default dan menonaktifkan interpretasi garis miring terbalik.

32.          Perintah zip dan unzip

Gunakan perintah zip untuk mengompres file Anda menjadi file ZIP, format umum yang biasa digunakan di Linux. Secara otomatis dapat memilih rasio kompresi terbaik.

Perintah zip juga berguna untuk mengarsipkan file dan direktori dan mengurangi penggunaan disk.

Untuk menggunakannya, masukkan sintaks berikut:

zip [option] zipfile file1 file2….

Misalnya, Anda memiliki file bernama note.txt yang ingin dikompres menjadi archive.zip di direktori saat ini:

zip archive.zip note.txt

Di sisi lain, perintah unzip digunakan untuk mengekstrak file zip dari arsip. Berikut format umumnya:

unzip [option] file_name.zip

Jadi, untuk meng-unzip file bernama archive.zip di direktori saat ini, masukkan:

unzip archive.zip

33.          Perintah hostname

Jalankan perintah hostname untuk mengetahui nama host sistem. Anda dapat menjalankannya dengan atau tanpa opsi. Berikut sintaks umumnya:

hostname [option]

Ada banyak flag opsional untuk digunakan, diantaranya:

  • -a atau –alias menampilkan alias nama host.
  • -A atau –all-fqdns menampilkan Fully Qualified Domain Name (FQDN) mesin.
  • -i atau –ip-address menampilkan alamat IP mesin.

Misalnya, masukkan perintah berikut untuk mengetahui alamat IP komputer Anda:

hostname -i

34.          Perintah useradd dan userdel 

Linux adalah sistem multy-user, artinya dapat digunakan oleh lebih dari satu orang secara bersamaan. useradd digunakan untuk membuat akun baru, sedangkan perintah passwd memungkinkan Anda untuk menambahkan kata sandi. Hanya akun yang memiliki hak akses root atau sudo yang dapat menjalankan perintah useradd.

Saat Anda menggunakan perintah useradd, ia melakukan beberapa perubahan besar:

·         Mengedit file /etc/passwd, /etc/shadow, /etc/group, dan /etc/gshadow untuk akun yang baru dibuat.

·         Membuat dan mengisi direktori home untuk pengguna.

·         Mengatur hak akses dan kepemilikan file ke direktori home.

Berikut sintaks dasarnya:

useradd [option] username

Untuk mengatur kata sandi:

passwd the_password_combination

Misalnya, untuk menambahkan orang baru bernama John, masukkan perintah berikut secara bersamaan:

useradd John

paswd 123456789

Untuk menghapus akun pengguna, gunakan perintah userdel:

userdel username

35.          Perintah apt-get atau apt

apt-get adalah perintah command line untuk menangani library Advanced Package Tool (APT) di Linux. Ini memungkinkan Anda mengambil informasi dan bundel dari sumber yang diautentikasi untuk mengelola, memperbarui, menghapus, dan menginstal perangkat lunak dan ketergantungannya.

Menjalankan perintah apt-get mengharuskan Anda menggunakan hak akses sudo atau root.

Inilah sintaks utamanya:

apt-get [option] (perintah)

Ini adalah perintah paling umum yang dapat Anda tambahkan ke apt-get:

·         update menyinkronkan file paket dari sumbernya.

·         upgrade menginstal versi terbaru dari semua paket yang diinstal.

·         check perbarui cache paket dan periksa dependensi yang rusak.

36.          Perintah nano, vi, jed

Linux memungkinkan pengguna untuk mengedit dan mengelola file melalui editor teks, seperti nano, vi, atau jed. nano dan vi sudah terinstall pada sistem operasi, sedangkan jed harus diinstal terpisah.

Perintah nano menunjukkan kata kunci dan dapat bekerja dengan sebagian besar bahasa. Untuk menggunakannya, masukkan perintah berikut:

nano [nama file]

vi menggunakan dua mode operasi untuk bekerja - insert dan command. insert digunakan untuk mengedit dan membuat file teks. Di sisi lain, command melakukan operasi, seperti menyimpan, membuka, menyalin, dan menempelkan file.

Untuk menggunakan vi pada file, masukkan:

vi [nama file]

jed memiliki antarmuka menu drop-down yang memungkinkan pengguna melakukan tindakan tanpa memasukkan kombinasi keyboard atau perintah. Seperti vi, ia memiliki mode untuk memuat modul atau plugin untuk menulis teks tertentu.

Untuk membuka program, cukup masukkan jed ke baris perintah.

37.          Perintah alias dan unalias

alias memungkinkan Anda membuat pintasan dengan fungsi yang sama dengan perintah, nama file, atau teks. Saat dieksekusi, perintah shell akan dijalankan untuk mengganti satu string dengan yang lain.

Untuk menggunakan perintah alias, masukkan sintaks ini:

alias Name=String

Misalnya, Anda ingin menjadikan k sebagai alias untuk perintah kill:

alias k='kill'

Di sisi lain, perintah unalias menghapus alias yang sudah ada.

Berikut tampilan sintaks umumnya:

unalias [nama_alias]

38.          Perintah su

perintah switch user atau su memungkinkan Anda menjalankan program sebagai pengguna yang berbeda. Itu mengubah akun administratif di sesi masuk saat ini. Perintah ini sangat bermanfaat untuk mengakses sistem melalui SSH atau menggunakan manajer tampilan GUI saat pengguna root tidak tersedia.

Berikut sintaks umum dari perintah tersebut:

su [option] [username [argument]]

Saat dieksekusi tanpa opsi atau argumen apa pun, perintah su dijalankan melalui hak akses root. Ini akan meminta Anda untuk mengautentikasi dan menggunakan hak sudo untuk sementara.

Berikut adalah beberapa opsi yang dapat diterima untuk digunakan:

·          -p atau –preserve-environment menyimpan lingkungan shell yang sama, terdiri dari HOME, SHELL, USER, dan LOGNAME.

·          -s atau –shell memungkinkan Anda menentukan lingkungan shell yang berbeda untuk dijalankan.

·          -l atau –login menjalankan skrip login untuk beralih ke nama pengguna yang berbeda. Untuk menjalankannya Anda harus memasukkan kata sandi pengguna.

39.          Perintah htop

Perintah htop adalah program interaktif yang memonitor sumber daya sistem dan proses server secara real time. Ini tersedia di sebagian besar distribusi Linux, dan Anda dapat menginstalnya menggunakan pengelola paket default.

Dibandingkan dengan perintah top, htop memiliki banyak peningkatan dan fitur tambahan, seperti pengoperasian mouse dan indikator visual.

Untuk menggunakannya, jalankan perintah berikut:

htop [option]

Anda juga dapat menambahkan opsi, seperti:

·          -d atau –delay menunjukkan delay/penundaan antara pembaruan dalam sepersepuluh detik.

·          -C atau –no-color mengaktifkan mode monokrom.

·          -h atau –help menampilkan pesan bantuan dan keluar.

40.          Perintah ps

Process Status atau perintah ps menghasilkan snapshot dari semua proses yang berjalan di sistem Anda. Hasil statis diambil dari file virtual di sistem file /proc.

Mengeksekusi perintah ps tanpa opsi atau argumen akan mencantumkan proses yang berjalan di shell bersama dengan:

·         Process ID yang unik (PID)

·         Jenis terminal (TTY)

·         Waktu berjalan (TIME)

·         Perintah yang meluncurkan proses (CMD)

Berikut adalah beberapa opsi yang dapat diterima yang dapat Anda gunakan:

·          -T menampilkan semua proses yang terkait dengan sesi shell saat ini.

·          -u username mencantumkan proses yang terkait dengan pengguna tertentu.

·          -A atau -e menunjukkan semua proses yang sedang berjalan.

BONUS 

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat Anda gunakan untuk mengelola sistem Linux:



  • Masukkan perintah clear untuk membersihkan layar Terminal.
  • Tekan tombol Tab untuk melengkapi perintah otomatis setelah memasukkan perintah dengan argumen.
  • Gunakan Ctrl + C untuk menghentikan perintah yang sedang berjalan.
  • Tekan Ctrl + Z untuk menjeda perintah yang berfungsi.
  • Gunakan Ctrl + S untuk membekukan Terminal Anda sementara.
  • Tekan Ctrl + Q untuk membatalkan pembekuan Terminal.
  • Gunakan Ctrl + A untuk pindah ke awal baris.
  • Tekan Ctrl + E untuk membawa Anda ke akhir baris.
  • Saat menjalankan banyak perintah dalam satu baris, gunakan (;) untuk memisahkannya. Sebagai alternatif, gunakan && untuk hanya mengizinkan perintah berikutnya dijalankan jika perintah sebelumnya berhasil.

 

Kesimpulan

masih banyak lagi perintah command line yang tersedia di linux, daftar perintah diatas hanya sebagian perintah yang ada. namun perintah diatas adalah yang paling sering digunakan untuk memperlancar penggunaan terminal pada linux. Walaupun saat ini linux sudah menggunakan grafis yang sangat intuitif, namun penggunaan Terminal dalam hal ini mode Teks masih sangat esensial untuk digunakan, sehingga anda perlu memahami perintah di Terminal untuk memaksimalkan sistem operasi linux yang anda gunakan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar